Apa yang udah dimulai, susah buat diakhiri. Kalau pun itu dibiarin berenti gitu aja, enggak ada kejelasannya sama sekali. Terus gimana cobak nge-akhirinya kalo yang memulai aja udah enggak peduli? Dibiarin berenti gitu aja? Gantung!
Kita pernah kenal. Kita pernah bicara. Aku bahagia inget masa - masa itu. Terus HIATUS gitu aja. Tau hiatus? Berhenti (bentar). Terus kita? Berhenti bentar? Kapan lanjut?
Tiap hari aku selalu nunggu jam istirahat cuma buat bisa lewat dari depan kelasmu, pake alesannya jajan ke kantin. Bolak - balek turun tangga. Seneng banget kalo ternyata kau lagi sama temen - temenmu, mandangin ke bawah, enggak tahu mandangin apa. Terus aku lewat tepat di belakangmu. Dan enggak terjadi apa - apa, kayak kita enggak pernah saling kenal.
Pulang kantin, naek tangga, dan bahagia kalo kita papasan di tangga. Ya, gitu. DIEM. Aku balek ke kelas, kau turun ke kantin. Gituuuu terus, tiap hari. Sapa aku kek, kayak di novel/drama - drama!
Bingung! Temenan ajaloh. Aku yang sombong atau gimana sih? Aku duluan yang mulai? GELAP!
Tau enggak sih, masa - masa waktu kita satu project. Aku jujur enggak suka sama project ini. Eh, ORANG yang masukin namaku ke project ini ternyata ngajak kau, dan itu AMAZING! Mungkin karena kalian sekelas. Tapi, sejak tahu kalo kau ikut, aku jadi semangat ngerjain projectnya. Dannnnn, 'Orang Sialan' itu (sebut saja dia orang yang ngajak aku dan 'dia' gabung ke project ini) nge-PHP-in kau. So, kau out dari project karena sebenernya anggota project itu cuma 3 orang, dan kau itu bukan pemain utama, jadi kau keluar. Wtf.
Aku tau kau kecewa, sama aku juga. Aku benci semua orang sejak saat itu. Aku enggak tau kenapa aku nangis. Aku benci guru pembimbingnya, aku benci 'Orang Sialan' itu, aku benci mereka yang malah nyemangati aku buat bikin project ini, aku benci semuanya. Dan aku mutusin buat keluar tanpa izin. Aku tau Guru Pembimbingnya jadi bakalan benci samaku dan nilai bahasaku terancam. Boda amat. Padahal, project ini memang bener - bener aku tunggu, karena cocok sama keahlianku dan hobiku, editing. Tapi aku pengen keluar secepatnya. Muak nengok 'Orang Sialan' itu.
Aku ngerasa bersalah sama kau dan pengen minta maaf. Tapi aku enggak bisa ngomong. Bahkan enggak tau gimana caranya ngomong sama kau. Waktu ngerjain project itu, jujur diawal kita belum ngomong langsung, tapi terus ... uda bisa ngomong sedikit ( ngomong buat jelasin rencana project), tapi aku belum berani natap matamu kalo ngomong. Sumpah, grogi! Sebisa mungkin aku easy going, kayak aku sama orang lain.
Memang, orang pertama yang ada di project ini itu cuma 3. Aku, 'Orang Sialan' dan satu lagi, temenku. Kau.... datang di akhir. Dan satu hal yang masih bikin aku penasaran itu....
"Kenapa kau ikut? Apa alesan kau ikut? Biasanya kau cuek sama hal kayak gini. Apa karena project ini bakalan diadain di kotamu dulu sebelum kau pindah kesini? Apa karna kau pengen balek ke kotamu dulu walaupun cuma bentar? Atau karena hal lain? Apa itu aku?"
Eh, tau enggak? Agustus itu bulan baik, ya. Sekaligus juga bulan buruk buatku.
Agustus 2015, itu Personal Messages mu di BBM. "August" dan itu bulan dimana kau jadian sama dia. Padahal setahun yang lalu, Agustus 2014, hari kita pertama kali SMA dan hari kita kenal lewat chat dan enggak pernah bicara langsung. Bahkan enggak pernah ketemu, padahal satu sekolah. Terus abis itu, HIATUS Juga.
Dannn.... Agustus 2016 kita ketemu lagi di satu project yang sama. Dan itu juga hari dimana aku denger suaramu dan bicara langsung sama kau. How Lucky I am! Aku selalu berdoa ini bakalan bertahan lama. Dan kita..... bisa temenan kayak orang pada umumnya.
Tapi..... eh, kita HIATUS lagi!!! Sampe saat ini dan detik ini.
Wish you be my friend,rz!
Just friend, no more!
-
-
-
guys curhat (TT)
0 komentar:
Posting Komentar